ANALISIS FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA PENDERITA RAWAT INAP DEPARTEMEN/SMF KARDIOLOGI DAN KEDOKTERAN VASKULAR RSUD DR. SOETOMO TAHUN 2015-2016

Prevalensi penyakit jantung koroner cenderung meningkat. Menurut data Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, prevalensi penyakit jantung koroner di Indonesia pada tahun 2013 mencapai 0,5%. Provinsi Jawa Timur memiliki jumlah estimasi absolut tertinggi, yaitu sebanyak 375.127 orang (1,3%). Faktor risiko dari penyakit jantung koroner adalah usia, diabetes, perokok, hipertensi, dan dislipidemia. Faktor risiko tersebut belum diketahui dengan jelas urutan kekuatannya terhadap penyakit jantung koroner di RSUD Dr. Soetomo. Penyakit jantung koroner memiliki angka mortalitas tertinggi. Pada tahun 2015, sekitar 17,7 juta orang meninggal. Selain itu, penyakit jantung koroner juga memiliki dampak psikososial. Penelitian ini akan dilakukan untuk menentukan kekuatan dari faktor risiko sesuai dengan kriteria Framingham Heart Studi di RSUD Dr. Soetomo karena RSUD Dr. Soetomo merupakan pusat rujukan Indonesia bagian timur. Tujuan penelitian ini adalah mengetauhi distribusi faktor risiko, faktor risiko terkuat, dan faktor risiko terlemah penyakit jantung koroner. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu pertimbangan dalam menghadapi penyakit jantung koroner. Berdasarkan tujuan penelitian, desain yang digunakan adalah case control. Case adalah penderita dengan penyakit jantung koroner positif. Sedangkan untuk kelompok control adalah penderita dengan penyakit jantung koroner negatif. Populasi pada penelitian ini adalah penderita hipertensi rawat inap di Departemen/SMF Kardiologi dan Kedokteran Vaskular yang masuk di RSUD Dr. Soetomo mulai 1 Januari 2015 dan yang terakhir keluar 31 Desember 2016. Peneliti menggunakan total sampling untuk memilih sampel. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah faktor risiko penderita penyakit jantung koroner ketika masuk rumah sakit yaitu dislipidemia, diabetes mellitus, usia, dan merokok, sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah penyakit jantung koroner. Untuk memperoleh data, peneliti menggunakan berkas rekam medik pasien. Analisis dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 16