KITAB MI’RAJ NABI : SUNTINGAN TEKS DISERTAI ANALISIS SEMIOTIK

Penelitian yang berjudul “Kitab Mi’raj Nabi: Suntingan Teks Disertai Analisis Semiotik” bertujuan untuk menyajikan suntingan teks naskah Kitab Mi’raj Nabi agar benar-benar bersih dan dianggap baik atau tanpa kesalahan. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengungkapkan isi yang tersirat dalam teks Kitab Mi’raj Nabi melalui analisis semiotik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian naskah tunggal. Metode penelitian naskah tunggal yang dipilih adalah metode standar, yaitu peneliti membenarkan kesalahan-kesalahan kecil dan ketidakkonsistenan untuk memperoleh naskah yang sedikit kesalahan. Selain itu, digunakan juga metode semiotik Roland Barthes untuk mengungkapkan makna simbolis dari simbol-simbol yang terdapat dalam naskah Kitab Mi’raj Nabi. Kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam teks Kitab Mi’raj Nabi dan telah dilakukan perbaikan yakni, lakuna dengan 18 kesalahan, adisi dengan 16 kesalahan, subtitusi dengan 32 kesalahan, dan campuran dengan 5 kesalahan. Teks Kitab Mi’raj Nabi menyuguhkan cerita tentang kisah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram Mekah menuju ke Baitul Maqdis Palestina terus naik ke langit tingkat tujuh yaitu Sidrotul Muntaha untuk menghadap Allah SWT dan menerima perintah shalat lima waktu. Bagi umat Islam itu merupakan kisah yang bakal dikenang dan tentu dijadikan sebagai tonggak sejarah karena Nabi memperjuangkan nasib kaumnya supaya menjadi kaum yang beradab dan rela meminta keringanan shalat hingga lima waktu demi kemudahan kaum kelak saat menjalankan ibadah. Analisis semiotik dalam teks Kitab Mi‟raj Nabi adalah dengan pola: penanda, petanda, dan tanda