PENGARUH KECERDASAN EMOSI DAN EFIKASI DIRI TERHADAP STRES AKADEMIK SISWA DI MADRASAH ALIYAH NURUL ISLAM DESA BADES KECAMATAN PASIRIAN KABUPATEN LUMAJANG

Penelitian ini meneliti tentang pengaruh kecerdasan emosi dan efikasi diri terhadap stres akademik. Adapun stres akademik dapat didefinisikan sebagai respon negative dari peserta didik akibat tuntutan dan beban akademik yang berat. Sedangkan kecerdasan emosi sendiri adalah kemampuan seseorang untuk mengenali dan mengelola emosi yang ada pada dalam dirinya sehingga mampu berempati dan berhubungan baik dengan orang lain. Dan efikasi diri diartikan sebagai keyakinan yang ada dalam diri individu tentang sejauhmana ia mampu melaksanakan tugas atau tindakan dalam menghadapi masalah. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 113 siswa di Madrasah Aliyah Nurul Islam Bades Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang. Tehnik pengambilan sampel dengan menggunakan random Sampling. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuisioner dalam bentuk 3 skala. Skala tersebut antara lain skala Stres akademik dengan mengacu pada teori Olejnik dan Holschuh (2007), yang kedua skala kecerdasan emosi mengacu pada teori Goleman (2000) dan yang ketiga skala Efikasi diri mengacu pada teori Alber Bandura (1987). Masing-masing skala memiliki jumlah aitem yang berbeda-beda, untuk skala stres akademik memiliki aitem sebanyak 38 aitem dengan nilai reliabilitas sebesar 0,972 sedangakan kecerdasan emosi memiliki aitem sebanyak 49 aitem dengan nilai reliabilitas sebesar 0,965 dan skala efikasi diri memiliki aitem sebanyak 18 aitem dengan nilai reliabilitas sebesar 0,891. Validitas item penelitian ini berdasarkan validitas isi. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah tehnik analisis regresi linier berganda (Multiple Linier Regression) dengan menggunakan bantuan program SPSS 20.0 for Windows. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan kecerdasan emosi dan efikasi diri berpengaruh terhadap stres akademik siswa di Madrasah Aliyah Nurul Islam Bades Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan nilai F sebesar 4,491 dengan signifikansi 0,013 atau kurang dari 0,05. Dan garis regresi dalam peneilitian ini yakni Y= 164,793-0,367X1-0,573X2. Jika dilihat dari keeratannya, hubungan antara variabel kecerdasan emosi dan efikasi diri terhadap stres akademik memiliki pengaruh yang sangat lemah. Hal ini ditunjukkan dengan nilai R sebesar 0,275 dengan kontribusi pengaruhnya sebesar 7,5%. Dilihat dari nilai coefficient, variabel efikasi diri memiliki pengaruh yang signifikan terhadap stres akademik dengan sumbangsih sebesar 57,3% sedangkan variabel kecerdasan emosi menyumbang sebesar 36,7 % namun tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap stres akademik. Dapat disimpulkan bahwasanya penelitian ini memiliki pengaruh yang sangat lemah akibat dari kurang effisiennya variabel kecerdasan emosi karena tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap stres akademik. Oleh karena itu untuk menyempurnakan sebuah penelitian yang baik maka perlu dipertimbangkan lagi variabel-variabel yang terkait dengan stres akademik