HUBUNGAN ANTARA BAYI LAHIR PREMATUR (USIA 0-1 TAHUN) DENGAN KEJADIAN KOLESTASIS DI DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK RSUD DR. SOETOMO SURABAYA PERIODE JUNI 2016 - JUNI 2017

Kelahiran prematur paling umum pada kasus kolestasis, hal ini disebabkan akibat tingginya kadar asam empedu, mengakibatkan uterus lebih sensitif terhadap hormon oksitoksin. Insiden kolestasis pada bayi prematur disebabkan oleh derajat prematuritas, kurangnya nutrisi enteral, pembentukan saluran pencernaan yang belum matang, penggunaan nutrisi parenteral yang terlalu lama, dan sepsis (Olveira et al., 2002). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara bayi lahir prematur dengan kejadian kolestasis, prevalensi kolestasis bayi prematur, dan hubungan faktor risiko usia ibu hamil, infeksi ibu hamil dan berat bayi lahir di Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSUD DR. Soetomo, Surabaya pada Juni 2016 – Juni 2017. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain case control. Populasi yang diteliti adalah bayi lahir pada periode bulan Juni 2016 hingga Juni 2017 di Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSUD Dr. Soetomo. Sampel yang diteliti adalah 68 bayi kolestasis dan 110 bayi tidak kolestasis. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara purposive sampling dari data sekunder usia bayi lahir dan rekam medik. Variabel bebas yang meliputi usia lahir bayi, usia ibu hamil, riwayat infeksi ibu hamil, berat bayi lahir, jenis kelamin bayi, cara persalinan, paritas dan variabel terikat yaitu kolestasis. Analisis penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan analisis statistik chi-square untuk mengetahui hubungan variabel bebas dengan variabel terikat. Hasil penelitian didapatkan 70,58% dari 68 bayi kolestasis adalah bayi prematur, dengan analisis statistik didapatkan nilai chi square p