PROSES PRODUKSI DIVERSIFIKASI OLAHAN IKAN BANDENG (Chanos chanos) DI CV. FANIA FOOD, YOGYAKARTA

Ikan Bandeng merupakan salah satu komoditas ikan air payau yang banyak terdapat pada perairan di seluruh Indonesia. Bandeng merupakan salah satu sumber pangan yang sangat bergizi, akan tetapi bandeng beresiko tinggi bila dikonsumsi oleh manusia terutama anak-anak karena bandeng memiliki duri yang cukup banyak dengan jumblah pada bagian punggung 42 pasang duri bercabang menempel di dalam daging dekat permukaan kulit luar, bagian tengah ada 12 pasang duri pendek, pada rongga perut ada 16 duri pendek dan bagian perut dekat ekor ada 12 pasang duri yang mengakibatkan mengurangi minat masyarakat untuk mengkonsumsi bandeng. Tujuan Praktek Kerja Lapang (PKL) di CV. Fania Food, Yogyakarta adalah mempelajari mengetahui proses pengolahan ikan bandeng sebagai bahan dasar diversivikasi produk olahan bandeng. Praktek Kerja Lapang dilaksanakan di Jalan Semangu KG-1 No.16 RT.3 RW.1 Gedongkuning Rejowinangun, Kecamatan Kotagede, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 23 Januari hingga 23 Februari 2017. Metode kerja yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pengambilan data meliputi data primer dan data sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, partisipasi aktif, dan studi pustaka. CV. Fania Food salah satu pabrik pengolahan yang berada di Yogyakarta. CV. Fania Food merupakan salah satu industri kecil yang bergerak mengolah aneka produk olahan dengan bahan baku ikan salah satu diantaranya adalah ikan bandeng. Ikan bandeng dapat digunakan sebagai bahan baku, beragam produk olahan prikanan yaitu: nugget ikan bandeng, otak-otak ikan bandeng, abon duri ikan bandeng, abon pedas duri ikan bandeng, dan galantin ikan bandeng