NIAT KONSUMEN UNTUK PENGGUNAAN KEMBALI UANG ELEKTRONIK BERDASARKAN UTAUT (UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY): STUDI PADA PENGGUNA MANDIRI E-CASH DI SURABAYA

Penelitian ini bertujuan untuk dapat memberikan penjelasan lebih dalam mengenai aspek niat penggunaan kembali Mandiri E-cash. Studi ini mengarahkan pada celah literatur yang dapat menjelaskan dan memperkirakan niat konsumen untuk menggunakan kembali Mandiri E-cash dengan pendekatan pengembangan model anteseden dalam model kerangka kerja yang mencakup literatur penerimaan teknologi dan teori sikap. Adapun adaptasi pada model UTAUT yang diusulkan, menggabungkan enam variabel (perceived usefulness, perceived ease of use, social influence, self effifacy, security, trust, dan attitude toward using) yang merupakan determinan dari niat berperilaku (behaviour intention). Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dimana subyek penelitian adalah pengguna Mandiri E-cash di Surabaya. Sedangkan obyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah niat penggunaan (atau penggunaan kembali) terhadap aplikasi uang elektronik Mandiri E-cash di Surabaya. Jumlah sampel yang digunakan yaitu sebanyak 150 responden. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis PLS (Partial Least Square) melaui software SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menyatakan bahwa sikap (attitude) berpengaruh positif terhadap niat (intention to use) individu dalam penggunaan Mandiri E-cash. Selain itu juga menunjukkan bahwa persepsi kegunaan (perceived usefulness) dan persepsi kemudahan pengguna (perceived ease of use) berpengaruh positif terhadap sikap (attitude) individu terhadap Mandiri E-cash. Selanjutnya hasil penelitian juga menunjukkan pengaruh sosial (social influence) berpengaruh secara positif dengan niat (intention to use) individu dalam penggunaan Mandiri E-cash