PENGARUH CLAN CULTURE TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) DENGAN AFFECTIVE ORGANIZATIONAL COMMITMENT SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA KARYAWAN SEKOLAH X SURABAYA

bebas yang secara eksplisit atau tidak secara langsung diakui oleh sistem reward formal dan secara keseluruhan meningkatkan fungsi efektif dan efisiensi organisasi (Organ, 1988). Untuk itu, diperlukan adanya dorongan yang memotivasi setiap individu untuk memiliki perilaku extra-role atau organization citizenship behavior (OCB). Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh clan culture terhadap organization citizenship behavior (OCB) dengan affective organizational commitment sebagai variabel intervening. Sampel penelitian ini adalah karyawan Sekolah X Surabaya yang berjumlah 54 orang sebagai responden yang meliputi karyawan administrasi, perpustakaan, keuangan, human resources (HRD), multimedia, pemeliharaan sarana dan prasarana, teknologi informasi dan penanganan anak berkebutuhan khusus (CHB Center). Data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi dan penyebaran kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah partial least square (PLS) dan sobel test untuk menguji efek mediasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa clan culture berpengaruh secara positif signifikan terhadap affective organizational commitment dan affective organizational commitment berpengaruh positif signifikan terhadap organizational citizenship behavior baik OCB-I maupun OCB-O. Affective organizational commitment terbukti memiliki efek mediasi secara penuh pengaruh clan culture terhadap organizational citizenship behavior. Penelitian ini memiliki implikasi bahwa affective organizational commitment merupakan salah satu elemen yang penting untuk diperhatikan dalam upaya memperbaiki organization citizenship behavior (OCB) karyawan dalam sebuah organisas