KETANGGUHAN AKADEMIK (ACADEMIC HARDINESS) REMAJA YANG MENGALAMI KETIDAKHADIRAN AYAH

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran ketangguhan akademik (academic hardiness) remaja yang mengalami ketidakhadiran ayah. Ketangguhan akademik (academic hardiness) menggunakan teori dari Benishek & Lopez, 2001; Benishek et al, 2005; & Kamtsios & Karagiannopoulou, 2013. Mereka mengemukakan bahwa ketangguhan akademik (academic hardiness) merupakan karakteristik kepribadian yang dimiliki oleh individu dan bagaimana ia menunjukkan reaksinya dalam menghadapi tantangan akademik di sekolahnya. Aspek yang akan diungkap dalam penelitian ini ada 3 yaitu komitmen (commitment), kontrol (control), dan tantangan (challenge). Partisipan dalam penelitian ini adalah remaja yang berusia 17-19 tahun, siswa SMA/SMK, mengalami ketidakhadiran ayah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara mendalam kemudian dianalisis menggunakan metode analisis tematik dengan pendekatan theory driven. Analisis tematik merupakan suatu cara pandang untuk melihat data terkait fenomena tertentu berdasarkan tema yang muncul. Hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa ketangguhan akademik (academic hardiness) ketiga partisipan tampak dari keragaman data ketiga aspek. Komitmen ditunjukkan oleh remaja yang mengalami ketidakhadiran ayah dengan tetap fokus pada tugas akademik dan mengatur strategi untuk mengerjakan serangkaian tugas mulai dari yang paling mudah. Aspek kontrol ditunjukkan oleh remaja dengan adanya kemampuan mengelola emosi, waktu, dan menjaga keyakinan setiap kali mengikuti proses pembelajaran di sekolah. Sementara pada aspek tantangan ditemukan data bahwa remaja yang menjadi partisipan penelitian ini masih memiliki kesulitan untuk menyesuaikan diri di berbagai lingkungan baru