HUBUNGAN POLA KONSUMSI DAN KETAHANAN PANGAN KELUARGA DENGAN STATUS GIZI SISWA SEKOLAH DASAR KELUARGA PETANI DI DESA JOMBATAN, KECAMATAN KESAMBEN, KABUPATEN JOMBANG

Keluarga petani padi menjadi salah satu keluarga yang mudah mengalami kerawanan pangan. Kerawanan pangan pada keluarga petani dapat mempengaruhi status gizi anggota keluarga, termasuk status gizi anak usia sekolah dasar dalam keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola konsumsi dan ketahanan pangan dengan status gizi siswa sekolah dasar dari keluarga petani serta hubungan antara pola konsumsi dengan ketahanan pangan keluarga petani. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Besar sampel sebanyak 60 siswa sekolah dasar kelas 1 hingga kelas 6 di SDN Jombatan 1, 2, dan 3. Untuk mengumpulkan data, digunakan pengukuran tinggi badan dan berat badan siswa, kuesioner profil responden, 2x24 jam food recall, formulir IDDS, dan formulir US-HFSSM. Analisis data menggunakan uji Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa sekolah dasar dari keluarga petani keragaman konsumsi pangannya dan asupan zat gizi makronya masih kurang. Sebagian besar keluarga petani juga termasuk rawan pangan. Hasil uji statistik menunjukkan tidak terdapat hubungan antara jenis petani padi, kepemilikan lahan, pendapatan orang tua, keragaman konsumsi pangan, tingkat konsumsi energi dan protein, serta ketahanan pangan keluarga dengan status gizi siswa sekolah dasar. Keragaman konsumsi pangan dan tingkat konsumsi protein juga tidak berhubungan dengan ketahanan pangan keluarga. Namun, tingkat konsumsi energi berhubungan dengan ketahanan pangan keluarga (p=0,039). Kesimpulan dari penelitian ini, pola konsumsi dan ketahanan pangan keluarga tidak berhubungan dengan status gizi siswa sekolah dasar dari keluarga petani. Hanya tingkat konsumsi energi yang berhubungan dengan ketahanan pangan keluarga