KEDUDUKAN CALON NOTARIS YANG MELAKUKAN KEGIATAN MAGANG PADA KANTOR NOTARIS

Tesis ini berjudul Kedudukan Calon Notaris yang Melakukan Kegiatan Magang pada Kantor Notaris. Tipe penelitian ini menggunakan tipe penelitian hukum yang bersifat yuridis normatif, yaitu penelitian dengan cara mengkaji peraturan perundang-undangan yang berlaku. Salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh Calon Notaris untuk dapat diangkat menjadi Notaris adalah melakukan magang selama 24 (dua puluh empat) bulan pada kantor Notaris, sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 3 huruf f UUJN, namun bagaimana jika Calon Notaris tidak melaksanakan kewajiban magang sebagaimana mestinya pada kantor Notaris, dalam penelitian ini menghasilkan rumusan masalah mengapa Calon Notaris diwajibkan melakukan kegiatan magang pada Kantor Notaris serta bagaimana tanggung jawab Calon Notaris pada kegiatan magang yang tidak sebagaimana mestinya pada kantor Notaris. Calon Notaris diwajibkan melakukan kegiatan magang karena ilmu kenotariatan merupakan ilmu pengetahuan langsung atau lebih dikenal dengan istilah Parate Kennis, selain itu magang juga dilakukan karena diatur dalam Peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai Jabatan Notaris serta untuk meningkatkan keterampilan Calon Notaris. Calon Notaris yang melakukan kegiatan magang tidak sebagaimana mestinya pada kantor Notaris tidak dapat dikenakan sanksi oleh UUJN karena UUJN hanya mengatur mengenai Jabatan Notaris saja. Sebaliknya Notaris penerima magang dapat dikenakan sanksi pidana pemalsuan surat jika dikemudian hari terbukti mengeluarkan Surat Keterangan Magang yang merupakan salah satu syarat pengangkatan Notaris yang tidak sesuai dengan kenyataannya