ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DENGAN MASALAH DEFISIT PERAWATAN DIRI PADA PASIEN SKIZOFRENIA

Skizofrenia merupakan salah satu psikosis yang dimanifestasikan dengan perubahan berfikir, presepsi, efek tumpul, dan penurunan fungsi sosial. Pasien tidak mampu menghubungkan ide yang timbul dalam pikirannya yang menyebabkan kehilangan kemauan seperti perawatan diri. Tujuan penelitian ini yakni memperoleh wawasan dan pengalaman langsung dalam memberikan Asuhan Keperawatan Jiwa dengan masalah defisit perawatan diri pada pasien skizofrenia. Penelitian ini menggunakan rencana penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada satu responden yang mengalami Skizofrenia dengan masalah defisit perawatan diri. Pengumpulan data menggunakan data dengan wawancara, observasi, instrument yang digunakan adalah format asuhan keperawatan jiwa yang berisi format pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan dan evaluasi keperawatan. Dari hasil penelitian dilakukan pengkajian selama satu hari didapatkan rambut kotor, berketombe, kulit kotor, pasien tidak mengerti pentingnya kebersihan diri, cara melakukan perawatan diri, jarang menyisir rambut, bercukur, dan tidak bisa memakai kancing baju. Diagnosa yang muncul pada Sdr. A adalah defisit perawatan diri berhubungan dengan mekanisme koping kemauan menurun. Strategi pelaksanaan yang di berikan yaitu jelaskan pentingnya kebersihan diri, cara dan alat kebersihan diri, latih menyisir rambut dengan rapi, bercukur dan berpakaian secara baik. Implementasi keperawatan yang dilakukan sama seperti penatalaksanaan yang sudah dibuat. Setelah dilakukan penatalaksanaan tindakan keperawatan selama empat hari pasien mampu merawat kebersihan dirinya, mampu menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan diri, mampu menjelaskan alat-alat dan cara-cara melakukan kebersihan diri, serta mampu menyisir rambutnya dengan rapi. Pada saat memberikan asuhan keperawatan kepada pasien perlu pendekatan dan komunikasi terapeutik dan kerjasama yang baik untuk mendorong pasien kooperatif dan tercapai tujuan keperawata