PERBEDAAN SUDUT LUMBOSAKRAL METODE FERGUSON PADA PEREMPUAN PROLAPSUS DAN TANPA PROLAPSUS ORGAN PANGGUL PENGAMATAN DI INSTALASI RADIOLOGI RSUD SOETOMO PERIODE AGUSTUS-SEPTEMBER 2016

Pendahuluan: Perubahan dari tulang belakang dan tulang panggul akibat faktor – faktor risikoseperti usia, indeks massa tubuh dan persalinan pervaginam dapat menyebabkan kelemahan dasar panggul sehingga berakibat peningkatan tekanan intra-abdomen yang lebih besar sehingga menjadi predisposisi prolaps organ panggul (POP) pada perempuan Tujuan: Mengetahui perbedaan sudut lumbosakral metode Ferguson pada perempuan prolapsus dan tanpa prolapsus organ panggul di RSUD dr.Soetomo bulan Agustus hingga September 2016 Metode dan Bahan: Data penelitian diambil pada semua rekam medis pasien perempuan yang melakukan kontrol di poliklinik Bagian Obsteri dan Ginekologi RSUD Dr. Soetomo Surabaya dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dan telah dilakukan foto lateral lumbosakral di Instalasi Radiologi RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Hasil: Selama kurun waktu 2 bulan pengambilan data didapatkan 17 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi pada kelompok pasien dengan POP dan 11 sampel kelompok yang tidak memiliki POP. Didapatkan pengukuran sudut lumbosakral metode ferguson memiliki nilai sudut minimal 40odan sudut maksimal 58o, dengan rata-rata nilai sudut lumbosakral pada penelitian ini adalah 46,71o ± 5,08. Sedangkan pada pasien tanpa POP memiliki sudut lumbosakral antara 32o sampai 58o, dengan rata-rata 41,90o ± 7,23. . Berdasarkan uji independent t test diperoleh nilai p = 0,049 (p < 0,05) artinya terdapat perbedaan antara kelompok POP dan bukan POP berdasarkan sudut lumbosakral, yaitu kelompok POP memiliki sudut lumbosakral lebih tinggi Kesimpulan: Rerata sudut lumbosakral metode Ferguson perempuan POP 46,71o ± 5,08 dan rerata sudut lumbosakral metode Ferguson perempuan tanpa POP 41,90o ± 7,23. Sudut lumbosakral metode Ferguson POP lebih besar daripada tanpa PO