ANALISIS HUBUNGAN PAPARAN DEBU, GAS NO2, DAN SO2 TERHADAP STATUS FAAL PARU DAN KELUHAN PERNAFASAN PEDAGANG TETAP DI SEKITAR KAWASAN INDUSTRI KECAMATAN MANYAR GRESIK

Paparan debu, gas NO2, dan SO2 yang melebihi baku mutu lingkungan dapat berbahaya bagi kesehatan pernafasan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan paparan debu, gas NO2, dan SO2 terhadap status faal paru dan keluhan pernafasan pedagang tetap di sekitar kawasan Industri Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik. Pemeriksaan status faal paru dan pengisian kuesioner keluhan pernafasan dilakukan pada 24 pedagang yang berjualan di sekitar sekitar kawasan Industri Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik sebagai kelompok studi dan pedagang di sekitar kawasan wisata religi Sunan Giri sebagai kelompok pembanding sebagai responden dengan metode simple random sampling. Selain itu pengukuran kualitas udara juga dilakukan pada kedua lokasi tersebut. Hasil pengukuran kualitas udara dengan parameter debu, gas NO2, dan SO2 hanya debu yang melebihi baku mutu yang telah ditetapkan. Pengukuran faal paru pada kelompok studi sebagian besar mengalami gangguan restriksi sedangkan pada kelompok pembanding sebagian besar tidak mengalami gangguan faal paru begitu juga dengan keluhan pernafasan. Hasil uji statistik menunjukkan hubungan umur (p=0,04), lama paparan (p=0,01), paparan debu (p=0,01, OR=55,00) dengan status faal paru dan hubungan lama paparan (p=0,01) dan paparan debu (p=0,01,OR=0,07) dengan keluhan pernafasan serta perbedaan status faal paru dan keluhan pernafasan antara kelompok studi dan pembanding (p=0,00). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan status faal paru dan keluhan pernafasan antara pedagang yang berjualan di sekitar kawasan industri Kecamatan Manyar dan pedagang yang berjualan di sekitar wisata religi Sunan Giri. Terdapat hubungan paparan debu umur dan lama paparan terhadap status faal paru dan keluhan pernafasan. Pedagang yang berjualan di sekitar kawasan industri Kecamatan Manyar lebih berisiko mengalami gangguan faal paru dan keluhan pernafasan dibandingkan pedagang tetap di sekitar kawasan wisata religi Sunan Giri