ANALISIS PENILAIAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT TERHADAP KEPUASAN PASIEN INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA

Komunikasi terapeutik merupakan komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh petugas pelayanan kesehatan dengan pasien atau antar petugas pelayanan kesehatan dengan tujuan mencapai kesembuhan pasien. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian observasional dengan rancang bangun cross sectional. Analisis penelitian menggunakan pendekatan analitik dengan uji statistik regresi linier berganda. Sampel penelitian terdiri dari 69 pasien Instalasi Rawat Inap (IRNA) Rumah Sakit Umum Haji Surabaya. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner dan data sekunder dari pihak rumah sakit. Isu strategis dalam penelitian ini disimpulkan apabila penilaian pasien pada skala 4 (selalu) mendapat penilaian ≤ 20 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keseluruhan komponen dalam variabel komunikasi terapeutik berpengaruh signifikan terhadap variabel kepuasan pasien (sig < 5%). Terdapat 10 isu strategis dalam komponen variabel komunikasi terapeutik diantaranya 4 isu pada komponen attending skill, 3 isu pada komponen respect, 1 isu pada komponen empathy, dan 2 isu pada komponen responsiveness. Penilaian kepuasan pasien terhadap komponen variabel komunikasi terapeutik menujukkan pasien puas karena penilaian >20%. Namun, masih diperlukan upaya peningkatan pada masing-masing komponen guna memperbaiki isu-isu strategis sehingga keluhan pasien dapat ditangani. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa meskipun tingkat kepuasan pasien terhadap praktik komunikasi terapeutik perawat di Instalasi Rawat Inap (IRNA) Rumah Sakit Umum Haji Surabaya sudah baik namun masih diperlukan beberapa upaya perbaikan. Upaya perbaikan tersebut menunjukkan kepedulian rumah sakit dalam menangani tingginya keluhan pasien terhadap aspek pelayanan atau kompetensi dan keramahan pasien selama 4 tahun berturut-turut pada tahun 2014 hingga 2017. Pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) khusunya perawat terkait keterampilan komunikasi terapeutik perawat diperlukan untuk menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan. Selain itu manajemen rumah sakit aktif dalam melakukan monitoring dan evaluasi kinerja perawat terkait praktik komunikasi terapeutik