ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PADA PEKERJA INDUSTRI MEBEL

Industri mebel merupakan salah satu industri pengolahan kayu yang saat ini pertumbuhannya pesat di Indonesia. Dalam kegiatannya industri ini menghasilkan polutan berupa debu kayu yang dapat membahayakan pekerja. Paparan debu kayu dalam waktu yang lama dapat menimbulkan gangguan pada kapasitas vital paru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktorfaktor yang berhubungan dengan kapasitas vital paru pada pekerja di industri mebel. Jenis penelitian ini yaitu analitik observasional dengan metode cross sectional yang dilaksanakan pada bulan September 2017 – Mei 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pekerja industri mebel di Kelurahan Tubahan, Kecamatan Tandes Kota Surabaya dan diperoleh responden sebanyak 17 orang. Faktor-faktor yang diteliti meliputi kondisi lingkungan kerja (kadar debu total dan ventilasi ruangan) dan karakteristik pekerja (usia, lama pajanan, masa kerja, riwayat pekerjaan, riwayat penyakit, kebiasaan merokok, status gizi, kebiasaan berolahraga, penggunaan APD, dan kadar debu perorangan). Pengumpulan data menggunakan instrument penelitian berupa spirometer, Haz Dust Model EPAM 5000, Personal Dust Sampler (PDS), timbangan injak, meteran, dan kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara lama pajanan, masa kerja, dan kebiasaan merokok dengan kapasitas vital paru sedangkan antara usia, riwayat pekerjaan, riwayat penyakit saluran pernapasan, status gizi, kebiasaan berolahraga, penggunaan APD, dan kadar debu perseorangan tidak ada hubungan dengan kapasitas vital paru. Saran yang dapat diberikan untuk menurunkan risiko gangguan KVP pada pekerja di industri mebel yaitu mengurangi atau menghentikan kebiasaan merokok mereka, wajib menggunakan masker penyaring debu pada saat bekerja, rutin melakukan cek kesehatan terhadap kesehatan fungsi paru dan rutin melakukan olahraga minimal 3 kali dalam seminggu