HUBUNGAN ANTARA JUMLAH PERDARAHAN SUBARAKHNOID (DIHITUNG DENGAN HIJDRA SCORE) DENGAN FUNGSI KOGNITIF (DIUKUR DENGAN MOCA INA) SETELAH 3 BULAN DI RSUD.DR.SOETOMO SURABAYA

Latar Belakang dan Tujuan Perdarahan subarakhnoid (PSA) spontan terjadi pada 3-5% dari semua kasus stroke, sebagaian besar perdarahan subarakhnoid di sebabkan oleh rupture aneurisma intrakranial yaitu 80 - 90%. Pada perdarahan subarakhnoid (PSA) banyak pasien mengalami gangguan neurologis dan kognitif. Adanya gangguan kognitif pada penderita perdarahan subarakhnoid dapat dievaluasi 3-6 bulan setelah PSA, sekitar 76% - 80% pasien PSA mengalami gagguan kognitif. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan apakah ada hubungan antara jumlah perdarahan subarakhnoid yang di hitung dengan Hijdra score dengan fungsi kognitif yang diukur dengan MoCA- Ina setelah 3 bulan. Metode Pengambilan subjek penelitian dilakukan menurut kasus yang datang ke rumah sakit (sampling from consecutive admission) sampai tercapai jumlah subjek yang di tetapkan. Dilakukan wawancara, dan penghitungan Hijdra score dari hasil CT scan kepala pada subjek yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pada subjek penelitian juga dilakukan penilaian fungsi kognitif dengan pemeriksaan MoCa-Ina. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil Didapatkan duapuluh lima subjek penelitian yang memiliki fungsi kognitif abnormal, yaitu skor hijdra < 20 sebanyak 14 orang (73,7%) ini lebih besar daripada yang memiliki skor hijdra ≥ 20 yaitu 3 orang (50,0%). Namun perbedaan tersebut tidak bermakna secara statistik dengan p = 0.344, dan Rasio Odds sebesar 2,800 (IK 95%, 0,419-18,689). Kesimpulan Tidak terdapat hubungan antara jumlah perdarahan subarakhnoid dihitung menggunakan Hijdra score dengan fungsi kognitif yang diukur dengan MoCA- Ina setelah 3 bulan paska PSA di poli saraf RSUD dr.Soetomo Surabaya