PENGARUH KONSEP DIRI AKADEMIK, KETERLIBATAN ORANG TUA, RELASI DENGAN GURU, PERSAHABATAN DAN IKLIM SEKOLAH SEBAGAI PREDIKTOR KESEHATAN MENTAL ANAK USIA SEKOLAH TERHADAP CAPAIAN AKADEMIK ILMU PENGETAHUAN ALAM PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI SURABAYA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsep diri akademik, keterlibatan orang tua, relasi dengan guru, persahabatan dan iklim sekolah terhadap capaian akademik IPA pada siswa Sekolah Menengah Pertama di Surabaya. Kemampuan matematika didefinisikan sebagai kemampuan untuk menggunakan pengetahuan, mengidentifikasi pertanyaan dan menarik kesimpulan sebelum mengambil keputusan (PISA, 2000). Upaya peningkatan capaian akademik IPA dipengaruhi faktor nonkognitif, yaitu faktor demografik dan faktor ekologi (Mohammadpur, 2013; Needham, Crosnoe & Muller, 2004). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Pengumpulan data menggunakan adaptasi skala Middle Years Development Instrument untuk melihat faktor ekologi yang mampu mempengaruhi capaian akademik IPA, yaitu konsep diri akademik IPA, keterlibatan orang tua, relasi dengan guru, persahabatan dan iklim sekolah (Mohammadpur, 2013). Sampel penelitian ini sebanyak 905 siswa dari tiga Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri kawasan Surabaya. Analisis data dilakukan menggunakan teknik statistik korelasi pearson dan regresi multivariat hierarkis dengan bantuan SPSS. Hasil analisis data menunjukkan terdapat pengaruh konsep diri akademik IPA, kritik orang tua, relai dengan guru dan iklim sekolah terhadap capaian akademik IPA. Sedangkan dukungan orang tua dan persahabatan tidak ditemukan pengaruh yang signifikan terhadap capaian akademik IPA. Selain itu, penelitian ini mengungkapkan bahwa konsep diri akademik IPA, keterlibatan orang tua, relasi dengan guru, persahabatan dan iklim serta faktor demografik memiliki pengaruh secara bersama-sama terhadap kemampuan matematika sebesar 20,3% (p