PEMBATALAN OLEH HAKIM TERHADAP PERJANJIAN YANG MENGANDUNG SEBAB PALSU

Tesis ini berjudul “Pembatalan Oleh Hakim Terhadap Perjanjian Yang Mengandung Sebab Palsu”. Penelitian ini adalah jenis penelitian hukum dengan menggunakan metode penelitian hukum normatif. Disamping itu juga penelitian ini menggunakan pendekatan perundang-undangan (statute approach), pendekatan konseptual (conceptual approach). Hasil penelitian tesis ini menunjukan bahwa, pembatalan perjanjian yang mengandung sebab palsu adalah pembatalan yang tidak memenuhi syarat obyektif dalam Pasal 1320 BW yaitu hal tertentu dan sebab yang diperbolehkan. Akibat dari perjanjian batal demi hukum adalah perjanjian tersebut dikembalikan pada keadaan semula dan dianggap tidak pernah ada. Tanggung gugat notaris terhadap perjanjian yang batal demi hukum, selaku Pejabat Umum yang mempunyai kewajiban membuat akta otentik tidak selalu diletakkan pada posisi yang bersalah. Apabila notaris bersalah maka notaris bertanggung gugat terhadap perjanjian tersebut berupa ganti rugi kepada pihak yang dirugikan. Namun apabila notaris terbukti tidak bersalah, maka notaris tidak dapat bertanggung gugat