PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAP PEMBIAYAAN PERBANKAN SYARIAH DAN KREDIT PERBANKAN KONVENSIONAL PADA SEKTOR UMKM DI INDONESIA

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh makroekonomi terhadap pembiayaan perbankan syariah dan juga kredit perbankan konvensional untuk sektor usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia. Ketidakstabilan kondisi ekonomi tentunya akan berdampak pada peran dan fungsi perbankan sebagai lembaga intermediasi khususnya dalam menyalurkan dananya pada sektor UMKM di Indonesia. UMKM sendiri merupakan sektor yang sangat penting dalam suatu negara karena kontribusinya terhadap pertumbuhan dan perkembangan perekonomian. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pembiayaan UMKM perbankan syariah (PUMKM) dan kredit UMKM perbankan konvensional (KUMKM) serta pertumbuhan ekonomi (IPI), inflasi (INF), dan suku bunga kebijakan (R) sebagai proksi dari variabel makroekonomi. Semua variabel menggunakan data time series yang diambil dari data sekunder dengan periode penelitian September 2006 hingga Maret 2013. Teknik analisis yang digunakan adalah Vector Error Correction Model (VECM). Hasil uji VECM menunjukkan bahwa IPI bepengaruh negatif dan signifikan terhadap pembiayaan dan kredit UMKM pada jangka panjang, sedangkan pada jangka pendek, hanya kredit UMKM yang positif dan signifikan merespon shock yang terjadi pada IPI. Sementara itu, kredit UMKM perbankan konvensional tidak berpengaruh signifikan terhadap shock yang terjadi pada inflasi dan suku bunga kebijakan baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Sebaliknya, pembiayaan UMKM perbankan syariah dipengaruhi secara signifikan oleh inflasi dan suku bunga kebijakan. Inflasi berpengaruh negatif dan signifikan pada jangka panjang, sedangkan suku bunga kebijakan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembiayaan UMKM perbankan syariah baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang