PENGARUH INOVASI PRODUK DAN INOVASI PROSES TERHADAP MANAJEMEN LABA

Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh inovasi produk dan inovasi proses terhadap manajemen laba. Inovasi produk adalah pengenalan barang atau jasa baru atau peningkatan secara signifikan mengenai karakteristik atau penggunaan yang dimaksudkan; termasuk perbaikan yang signifikan dalam spesifikasi teknis, komponen dan bahan, kemudahan dalam penggunaan atau karakteristik fungsional lainnya. Sedangkan inovasi proses adalah sebuah pelaksanaan baru, peningkatan secara signifikan terhadap produksi yang dihasilkan atau peningkatan dalam metode pengiriman. Inovasi yang dilakukan oleh perusahaan akan membutuhkan biaya yang relatif besar, sehingga akan mengakibatkan besar laba yang dihasilkan perusahaan menjadi berkurang. Keadaan ini akan berdampak pada menurunnya kepercayaan investor dalam jangka pendek. Diperlukan sebuah upaya dari perusahaan untuk menarik kembali kepercayaan investor tersebut salah satunya adalah dengan melakukan manajamen laba. Inovasi produk diukur dengan rasio biaya riset dan pengembangan terhadap total aset. Inovasi proses diukur dengan rasio harga pokok penjualan tahun ini dikurangi harga pokok penjualan tahun lalu terhadap penjualan tahun ini dikurangi penjualan tahun lalu. Manajemen laba diukur dengan akrual diskresioner. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013 sampai 2016. Penentuan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dan diperoleh 31 perusahaan. Teknis analisis menggunakan regresi linier berganda dengan tingkat kepercayaan 10% dan menggunakan bantuan SPSS 20. Hasil analisis menunjukkan bahwa (1) inovasi produk berpengaruh terhadap manajemen laba, (2) inovasi produk tidak berpengaruh terhadap manajemen laba