ORAL HISTORY: RUMAH PENINGGALAN HOS TJOKROAMINOTO JL. PENELEH 7 NO. 29-31 SURABAYA (MUSEUM HOS TJOKROAMINOTO)

Sejarah lisan atau oral history merupakan suatu informasi mengenai peristiwa dimasa lampau yang dikisahkan kembali secara langsung oleh tokoh atau pelaku sejarah atau orang yang menyaksikan peristiwa secara langsung dengan bantuan media rekam sebagai upaya penyelamatan informasi. Sejarah lisan merupakan salah satu bentuk penciptaan khasanah arsip mengenai peristiwa-peristiwa yang sudah terjadi dengan ketentuan bahwa khasanah arsip berupa foto atau tekstual mengenai peristiwa tersebut tidak banyak. Oleh karena itu untuk menyelamatkan informasi-infomasi peristiwa bersejarah itu perlu adanya sejarah lisan dengan melakukan wawancara terhadap pengkisah yang memang mengetahui benar bagaimana jalan ceritanya. Adanya arsip berupa tekstual maupun foto bisa digunakan sebagai data pendukung oral history. Sejarah lisan dilakukan untuk mendeskripsikan atau menjabarkan data pendukung tersebut dan apa yang tidak dituliskan dalam bentuk tekstual. Tujuan dari pelaksanaan oral history adalah untuk merekam peristiwa yang sudah terjadi maupun yang sedang terjadi dengan adanya arsip tekstual sebagai pendukung yang masih kurang serta mempertimbangkan ketersediaan pengkisah yang mengetahui persis jalannya suatu peristiwa. Sejarah lisan erat kaitannya dengan kegiatan penelusuran arsip atau informasi suatu peristiwa maupun menjelaskan tentang biografi perorangan yang digunakan untuk pendidikan dan penelitian