DESAIN SISTEM PIUTANG ATAS PENJUALAN TENAGA LISTRIK PADA PT. PLN (Persero) AREA SURABAYA UTARA

3.1 Simpulan Berdasarkan hasil praktik kerja lapangan yang dilakukan pada PT PLN (Persero) Area Surabaya Utara. Penulis dapat menarik kesimpulan bahwa: 1. Sistem Informasi Akuntansi yang digunakan dalam pencatatan pelaporan piutang listrik telah sesuai dengan standar pengendalian intern, namun dengan adanya sistem yang baik ini kurang didukung dengan pihak ketiga yaitu vendor yang bertugas sebagai penekanan tunggakan listrik oleh pelanggan. Karena kurang tegasnya usaha yang dilakukan oleh pihak ketiga dalam melakukan pemutusan sementara sehingga membuat pelanggan tidak membayar pada tepat waktu dan membuat tunggakan listrik menjadi semakin besar. 2. Sistem informasi sangat berpengaruh terhadap jalannya operasi perusahaan khususnya dalam proses pencatatan dan pelaporan piutang listrik. Untuk mengurangi, mengendalikan, atau mencegah penunggakan listrik yang dialami PT PLN (Persero) Area Surabaya Utara sudah menggunakan sistem dan prosedur yang sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan. 3. Sistem piutang yang diterapkan pada PT PLN (Persero) Area Surabaya Utara kurang begitu kompleks karena tidak diperlibatkannya bagian akuntansi sebagai pengendali internal dan juga beberapa bagian yang masih belum teermasuk ke dalam proses pencatatan piutang. 3.2 Saran Berdasarkan hasil peninjauan pembahasan dan kesimpulan yang telah dilakukan, maka dapat dikemukakan saran yang diharapkan mampu memberikan manfaat dan bahan pertimbangan bagi perusahaan di masa mendatang. Adapun saran yang dapat dikemukakan dari hasil praktik kerja lapangan adalah : 1. Untuk mencapai kinerja sesuai dengan target yang diharapkan oleh perusahaan, terutama dalam hal pencatatan dan pelaporan piutang maka seharusnya pemilihan pihak ketiga sebagi vendor haruslah sesuai dengan prosedur dan syarat yang telah ditetapkan oleh perusahaan. 2. Dalam flowchart pencatatan dan pelaporan piutang seharusnya disertai dengan proses yang berhubungan dengan pihak ketiga atau vendor. Dimana vendor berada sebagai pihak yang melakukan proses pemberitahuan hingga pemutusan sementara kepada pelanggan. Kemudian flowchart tersebut langsung terhubung ke bagian pemutusan dan juga ke bagian pengawasan kredit jika pelanggan telah selesai melakukan pembayaran piutang yang masih belum dilunasi