ANALISIS RESEPSI PENGGEMAR HARAJUKU STREET FASHION SURABAYA TERHADAP HARAJUKU STREET FASHION (STUDI KASUS 5 ANGGOTA KOMUNITAS HARAJUKU STREET SURABAYA)

Harajuku street fashion merupakan street fashion yang populer tidak hanya di kalangan anak muda Jepang, namun hampir di belahan dunia pun fashion ini memiliki kepopuleran yang sangat tinggi. Di dalam harajuku street fashion terdapat berbagai macam jenis gaya, yaitu visual kei, lolita, decora, fairy kei, Ura-Harajuku, dan Mori kei. Setiap gaya tersebut masing-masing memiliki makna yang berbeda. Anak muda Jepang pun memiliki alasan yang berbeda untuk mengenakan fashion tersebut. Alasan yang palin banyak dipilih oleh para penggemar fashion ini yakni sebagai sarana untuk menghilangkan stress dan sebagai sebuah perlawanan akan budaya, norma, nilai, dan tatanan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu bagaimana penerimaan anggota komunitas Harajuku Street Surabaya terhadap harajuku street fashion. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif melalui pendekatan studi kasus. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara baik terstruktur maupun tidak terstruktur. Penelitian ini menggunaka teori resepsi milik Stuart Hall (encoding-decoding) untuk mencari posisi penerimaan yang dilakukan oleh informan. Hasil penelitian yang didapatkan adalah terdapat dua posisi yang ditempati oleh informan, yaitu dominant-hegemonic dan negotiated. Informan yang berada di posisi dominant-hegemonic menyetujui pesan yang dibawa oleh encoder (harajuku street fashion) dan menerjemahkan kembali pesan yang disampaikan sesuai dengan aturan encoding. Informan yang berada pada posisi negotiated menerima dan memahami pesan yang dibawa oleh encoder, namun mereka mempunyai pengecualian dan membuat aturan mereka sendiri