HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL PELATIH DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN BURNOUT PADA ATLET OLAHRAGA BELADIRI PUSLATDA JATIM 100/IV

Dalam dunia olahraga, burnout merupakan suatu hal yang berdampak buruk karena dapat mempengaruhi prestasi atlet (Bunker dalam Gunarsa, 2004). Faktor-faktor munculnya burnout pada atlet diantaranya yaitu dukungan sosial dan motivasi (Gunarsa, 2004). Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara dukungan sosial pelatih dan motivasi berprestasi dengan burnout pada atlet olahraga beladiri Puslatda Jatim 100/IV. Burnout adalah sindrom psikologis yang terdiri dari tiga dimensi yaitu kelelahan emosional, depersonalisasi, serta rendahnya penghargaan terhadap diri sendiri dalam melakukan tugas sehari-hari (Maslach, dkk., 2001). Dukungan sosial merupakan transaksi interpersonal yang melibatkan satu atau lebih bentuk-bentuk dukungan yang terdiri dari perhatian emosional, penghargaan, instrumental, dan informasi (House dalam Smet, 1994) dalam penelitian ini penulis berfokus pada dukungan sosial pelatih. Motivasi berprestasi adalah salah satu motif penting yang mengarahkan individu untuk memenuhi kebutuhannya, mengembangkan rencana untuk mencapai tujuan tertentu dan melaksanakan rencana dengan cara yang memungkinkan sesuai dengan kebutuhannya. (El-Nabulsi dalam Badawy, dkk., 2007). Penelitian ini dilakukan pada atlet olahraga beladiri Puslatda Jatim 100/IV sejumlah 39 responden sebagai subjek, dengan metode kuantitatif. Instrumen yang digunakan berupa skala burnout “Maslach Burnout Inventory” (Maslach, 1981) yang diadaptasi oleh Rianto (2016) sejumlah 20 aitem (r = 0,844), skala dukungan sosial pelatih yang disusun berdasarkan empat aspek dukungan sosial menurut House (dalam Smet, 1994) oleh Haris (2017) sejumlah 23 aitem (r = 0,911), dan skala motivasi berprestasi “Achievement Motivation Scale of the Sport for All’ (Badawy, dkk., 2010) yang diadaptasi oleh Prasandy (2016) sejumlah 24 aitem (r = 0,876). Analisis data yang digunakan korelasi berganda dan teknik korelasi Pearson Product Moment dengan bantuan program SPSS 16.0 for windows. Hasil analisis penelitian, diperoleh koefisien korelasi berganda 0,483, dengan taraf (sig = 0,008). Didapatkan hasil korelasi untuk variabel dukungan sosial pelatih dengan burnout sebesar -0,426 (sig = 0,007), sedangkan untuk variabel motivasi berprestasi dengan burnout didapatakan hasil korelasi sebesar -0,424 (sig = 0,007). Hasil ini menyatakan bahwa ada hubungan antara dukungan sosial pelatih dan motivasi berprestasi dengan burnout pada atlet olahraga beladiri Puslatda Jatim 100/IV