TEKNIK PEMELIHARAAN LARVA IKAN KOI (Cyprinus carpio) PADA KOLAM PERMANEN MENGGUNAKAN METODE FILTRASI DAN AERASI DI KELOMPOK TANI MINA KARYA KOI CENTER, BERBAH, SLEMAN - YOGYAKARTA

Ikan koi memiliki ciri khas warna yang menarik serta variasi jenis yang beranekaragam. Secara garis besar ikan koi diklasifikasikan dalam 13 kategori yaitu Kohaku, Sanke, Showa, Bekko, Utsurimono, Asagi, Shusui, Tancho, Hikari, Koromo, Ogon, Kinginrin, dan Kawarimono. Ikan koi termasuk jenis ikan hias air tawar bernilai ekonomis tinggi, baik di pasaran nasional maupun internasional. Keunggulan tersebut menjadikan komoditas ini memiliki prospek usaha yang dapat dikembangkan melalui kegiatan budidaya. Tujuan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang (PKL) ini adalah menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman serta mengetahui permasalahan dan cara mengatasinya dalam pemeliharaan larva ikan koi (Cyprinus carpio) pada kolam permanen dengan menggunakan metode filtrasi aerasi. Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di Kelompok Tani Mina Karya Koi Center, Berbah,Sleman Yogyakarta. pada tanggal 12 Januari – 06 Februari 2015. Metode kerja yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah metode deskriptif dengan pengumpulan data meliputi data primer dan data sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, partisipasi aktif dan wawancara serta studi literatur. Teknik pemeliharaan larva ikan koi meliputi pemeliharaan larva ikan koi pada kolam permanen menggunakan metode filtrasi aerasi yang dimulai dari penghitungan fekunditas sebelum ikan dipijahkan. Kisaran suhu ideal bagi kehidupan ikan koi adalah 15 oC - 25 oC dan derajat keasaman (pH) 6,5-8,5. Telur pasca penetasan akan diberi pakan berupa satu butir kuning telur yang telah direbus dan dilarutkan kedalam satu liter air. Pemberian pakan dilakukan setiap pagi hari pukul 07.00 dan sore hari pukul 16.00. Selama berlangsung kegiatan budidaya ikan koi di Mina Karya Koi Center tidak terdapat hama yang mengganggu kelangsungan hidup di kolam