HUBUNGAN ORGANIZATIONAL CULTURE, ORGANIZATIONAL COMMITMENT, DAN SISTEM REWARD AND PUNISHMENT DENGAN KINERJA PUSKESMAS (Studi di Puskesmas Kota Surabaya)

Penilaian kinerja Puskesmas dinilai berdasarkan aspek cakupan pelayanan serta aspek kualitas pelayanan dan manajemen. Berdasarkan Penilain Kerja Puskesmas (PKP) tahun 2013 pada aspek cakupan pelayanan terdapat 6,35% Puskesmas berkatagori baik, 44,44% Puskesmas berkatagori cukup, dan 49,21% berkatagori kurang. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis hubungan budaya organisasi, komitmen organisasi, dan sistem pengharagaan dan hukuman dengan kinerja di Puskesmas Kota Surabaya. Penelitian ini dilakukan secara analitik dan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan dalam periode Desember 2016 sampai Februari 2017. Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik random sampling. Selain itu dalam pengumpulan data menggunakan grup diskusi. Jenis uji yang digunakan yaitu cross tabulation. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa organizational culture Puskesmas Kota Surabaya yang dominan yaitu bertipologi involvement organizational commitment Puskesmas Kota Surabaya yang dominan yaitu normative commitment. Sistem reward and punishment Puskesmas Kota Surabaya sangat baik. Kinerja (program wajib) Puskesmas Kota Surabaya yaitu sangat kurang. Berdasarkan uji cross tabulation menunjukkan bahwa ada kecenderungan hubungan cukup antara organizational culture bertipologi involvement and adaptability (mix culture), organizational commitment bertipe continues commitment dan sistem reward and punishment sangat baik dengan kinerja (program wajib) Puskesmas