EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI KOMUNIKASI PADA PENYELENGGARAAN FESTIVAL DAMAR KURUNG GRESIK TAHUN 2017

Festival Damar Kurung merupakan kegiatan tahunan yang pertama kali diselenggakan oleh komunitas ASSIK dari tahun 2012 yang kemudian dilanjutkan oleh komunitas Gresikku Seru!. Tujuan penyelenggaraan Festival Damar Kurung Gresik adalah untuk memperkenalkan dan melestarikan Kesenian Damar Kurung Gresik yang mulai hilang dan terlupakan. Selama enam tahun penyelenggaraan festival ini mengalami naik turunnya antusiasme pengunjung. Hal ini tidak terlepas dari praktik komunikasi yang dilakukan oleh komunitas dalam mengkomunikasikan event festival Damar Kurung tersebut. Penelitian audit komunikasi ini dilakukan untuk penyelenggaraan Festival Damar Kurung tahun 2017 untuk menilai efektivitas dan efisiensi komunikasinya. Efektivitas komunikasi diukur dengan enam kriteria Andre Hardjana (2000:30-40), yakni penerima komunikasi (receiver), isi pesan (content), ketepatan waktu (timing), saluran (media), format kemasan (format) dan sumber (source). Sedangkan efisiensi diukur dengan empat dimensi, yakni biaya finansial (cost), waktu (time), ketepatan pesan (accuracy), dan kemudahan pemahaman pesan (intelligibility). Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik pengumpulan data survei untuk data primer dan wawancara untuk data pendukung. Teknik survei kuisioner menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 100 (seratus) sampel pada pengunjung Festival Damar Kurung Gresik tahun 2017. Skala pengukuran yang digunakan adalah ordinal dengan teknik Skala Likert dan jenis penelitian deskriptif evaluatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan jika kegiatan komunikasi Festival Damar Kurung 2017 telah berjalan efektif pada lima dimensi, yaitu penerima komunikasi (receiver), ketepatan waktu (timing), saluran (media), format kemasan (format) dan sumber (source). Namun tidak efektif pada satu dimensi, yaitu isi pesan (content). Sedangkan efisiensi kegiatan belum tercapai, saran yang mendukung efisiensi komunikasi festival Damar Kurung dilakukan dengan perbaikan dari sisi budgeting, menentukan waktu yang tepat untuk distribusi informasi, menciptakan akurasi dalam pengkomunikasian festival Damar Kurung hingga memperjelas isi pesan. Sedangkan temuan dalam penelitian ini bahwa komunitas penyelenggara belum secara khusus dan serius memperhatikan aspek komunikasi, akibatnya goal event tidak tercapai dan turunnya jumlah pengunjung