SINTESIS DAN KARAKTERISASI KOMPOSIT KITOSANKONDROITIN SULFAT/HIDROKSIAPATIT SEBAGAI KANDIDAT SCAFFOLD

Penggunaan teknik rekayasa jaringan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya kasus kerusakan dan degenerasi jaringan tulang akibat penyakit, cedera, trauma dan kecelakaan. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh variasi kondroitin sulfat dan hidroksiapatit terhadap karakteristik mikroskopik dan makroskopik dan komposisi terbaik dari variasi komposisi komposit kitosankondroitin sulfat/hidroksiapatit sebagai kandidat scaffold tulang. Variasi komposisi kitosan:kondroitin sulfat:hidroksiapatit yang digunakan yaitu 35:0:65, 35:5:60, 35:10:55, 35:15:50, 35:20:45 %wt. Metode yang digunakan pada sintesis komposit scaffold adalah metode freeze dry dengan suhu pembekuan -80oC selama 5 jam. Hasil uji gugus fungsi menunjukkan gugus fungsi yang khas pada HA, kitosan dan kondroitin sulfat berturut-turut ditunjukkan pada bilangan gelombang 962,48- 1041,46 cm-1(P-OH), 1651,07-1658,78 cm-1(N-H) dan 1417,68 cm-1(COO-). Hasil uji SEM didapatkan range diameter pori 6,70-191,00 μm. Hasil uji porositas dari komposit scaffold sebesar 47,3408 – 82,8869 %. Hasil uji in vitro biodegradasi menunjukkan penurunan massa pada setiap sampel yang diamati pada minggu keempat dengan nilai tertinggi persentase massa hilang scaffold adalah 23,8619%. Uji compressive strength diperoleh hasil dengan rentang 2,6914 - 7,6233 MPa yang memenuhi standar dari scaffold untuk pengganti tulang cancellous sebesar 2 – 12 MPa. Berdasarkan hasil karakterisasi ini, komposit scaffold kitosan-kondroitin sulfat/ hidroksiapatit yang memenuhi sebagai kandidat scaffold tulang terdapat pada sampel B yaitu dengan variasi 35:5:60 %wt