MODEL PREDIKSI KESEDIAAN TES HIV PADA PELAUT DI RUMAH SAKIT PRIMASATYA HUSADA CITRA KOTA SURABAYA TAHUN 2017

Proporsi pelaut yang bersedia untuk tes HIV masih rendah di bawah 35% dari pelaut yang ditawari untuk tes HIV oleh petugas kesehatan ketika melakukan medical check up di RS PHC Surabaya. Tujuan dari penelitian ini adalah menyusun model prediksi kesediaan tes HIV pada pelaut di Rumah Sakit Primasatya Husada Citra Kota Surabaya tahun 2017. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Populasi sumber dari penelitian ini adalah seluruh pelaut yang melakukan medical check up dan ditawari untuk tes HIV di Rumah Sakit Primasatya Husada Citra Kota Surabaya pada bulan Juli - Oktober 2017 yang berjenis kelamin laki-laki dan bersedia menjadi responden. Analisis multivariabel menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh dengan kesediaan tes HIV pada pelaut adalah lama bekerja > 3 tahun (PR = 2,667, 95%CI : 1,033-6,884), persepsi kerentanan terhadap HIV yang tinggi (PR = 3,215, 95%CI:1,254-8,241), persepsi manfaat tes tinggi (PR = 2,803, 95%CI:1,043- 7,533), dukungan teman yang baik (PR = 2,788, 95%CI: 1,066-7,295, stigma dalam diri yang rendah (PR = 5,134, 95%CI: 1,958-13,460, stigma masyarakat yang rendah (PR = 2,946, 95%CI :1,212-7,159). Sosialisasi kepada pelaut bahwa pekerja yang positif HIV/AIDS berhak mendapatkan pelayanan kesehatan kerja sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku guna untuk memberi pemahaman dan dapat meminimalkan adanya stigma dalam diri. Konseling tes HIV oleh petugas kesehatan pada pelaut tentang faktor risiko, cara penularan dan manfaat tes HIV. Sosialisasi kepada masyarakat tentang faktor risiko penyakit HIV AIDS, cara penularan, cara pencegahan dan manfaat tes HIV. Selain itu, program HIV perlu diintegrasikan ke dalam program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di perusahaan seperti sosialisasi HIV dan penawaran tes HIV secara rutin