ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUALITAS HIDUP PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS YANG BERADA DI KECAMATAN SELAT KABUPATEN KAPUAS

Pendahuluan: Penderita Tuberkulosis (TB) paru masih banyak yang memiliki kualitas hidup rendah. Kualitas hidup penderita TB paru dipengaruhi oleh banyak faktor, faktor yang mempengaruhi akan berbeda tergantung dari kondisi ekonomi, dan sosial budaya di daerah tersebut. Peneliti menggunakan teori Health Promotion Model dari Pender untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kualitas hidup penderita TB paru. Metode: Rancangan penelitian menggunakan cross-sectional. Besar sampel 20 responden. Variabel independen meliputi: jenis kelamin, usia, IMT; pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, jumlah penghasilan; tingkat kecemasan dan depresi; penilaian manfaat tindakan, penilaian hambatan tindakan; tingkah laku yang sesuai dengan promosi kesehatan sedangkan variabel dependen adalah kualitas hidup. Instrumen yang digunakan meliputi data demografi, K10, kuesioner modifikasi hambatan, kuesioner modifikasi manfaat, dan kuesioner modifikasi profil gaya hidup, dan SF-36v2. Analisis penelitian menggunakan spearman rank dengan tingkat signifikansi α=0,05. Hasil: Hasil menunjukkan banyak penderita TB paru yang memiliki kualitas hidup yang rendah, terutama dari domain fisik (17 orang) dan domain mental (14 orang). Hanya usia saja (p=0,027) yang berhubungan dengan kualitas hidup penderita TB paru dari domain mental, sedangkan faktor-faktor lainnya tidak berhubungan dengan kualitas hidup penderita TB paru. Diskusi: Teori HPM mempunyai banyak faktor, peneliti lain dapat menggunakan faktor lainnya dari HPM untuk mengetahui kualitas hidup penderita TB paru. Puskesmas dapat meningkatkan pola promosi kesehatan dalam program pemberantasan dan pencegahan TB paru