LOGIKA INSTITUSIONAL PENYUSUNAN ANGGARAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH SERENTAK(STUDI KASUS PADA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN JEMBER)

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya fenomena pada pemilihan kepala daerah serentak dalam hal penyusunan anggaran. Salah satu tujuan pilkada serentak adalah efisiensi anggaran, namun pada kenyataannya anggaran yang ditetapkan justru membengkak. Kabupaten Jember adalah daerah tingkat kabupaten dengan anggaran pilkada tahun 2015 pada Komisi Pemilihan Umum terbesar di Indonesia, namun memiliki realisasi anggaran pilkada yang kecil. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan memahami proses penyusunan anggaran pemilihan kepala daerah serentak tahun 2015 pada Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jember dengan menggunakan teori logika institusional.Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif studi kasus dengan pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam proses penyusunan anggaranpemilihan kepala daerah serentak tahun 2015 pada Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jember terdapat kolaborasi antara logika politik dengan logika manajerial. Dalam proses penyusunan anggaran pilkada tersebut tidak terjadi dominasi logika tertentu, namun justru membentuk mekanismeorganisasi dalam mengelola beragam logika yang terdapat didalamnya yang memungkinkan saling terhubungnya logika yang berbeda yaitu logika politik dan logika manajerial. Hal ini sesuai dengan penelitian Ezzamel et al. (2012) bahwa praktik penganggaran pada organisasi dibentuk oleh logika berbeda yang ada didalamny