HUBUNGAN JARAK DISTRIBUSI, KUALITAS AIR, DAN PERILAKU PELANGGAN SEBAGAI FAKTOR RISIKO PENYAKIT DIARE DI WILAYAH CABANG I PDAM KABUPATEN MAGETAN

Jarak distribusi air PDAM mempengaruhi sisa khlor dan kualitas mikrobiologis air yang diterima pelanggan. Kualitas mikrobiologis air PDAM yang tidak memenuhi syarat dapat menyebabkan diare. Perilaku dari pelanggan juga dapat menentukan terjadinya penyakit diare. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan jarak distribusi, kualitas air, dan perilaku pelanggan sebagai faktor risiko penyakit diare di wilayah cabang I PDAM kabupaten Magetan. Penelitian ini dilakukan dengan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah pelanggan di wilayah cabang I sejumlah 95 orang dengan jarak pipa ditribusi 0 – 1000 meter, >1000 meter – 2000 meter, >2000 – 3000 meter dari bak tandon Candirejo dan sampel air dari kran pelanggan sejumlah 19 sampel berdasarkan kriteria inklusi yaitu pelanggan yang hanya menggunakan air PDAM untuk sumber air minum, 3 bulan terakhir sakit diare, dan sudah menjadi pelanggan > 10 tahun. Data diperoleh melalui kuesioner dan pemeriksaan sampel air di laboratorium, Data dianalisis dengan uji statistic chi-square dan correlation spearman Hasil penelitian menunjukkan dari 95 responden 48 diantaranya pernah sakit diare 3 bulan terakhir, 89,5 % responden memiliki pengetahuan baik dan 87,4% responden mempunyai sikap yang termasuk kategori positif. Dari 19 sampel yang diperiksa, semua sampel sisa khlornya tidak memenuhi syarat, 12 sampel tidak memenuhi baku mutu MPN Coliform, tetapi semua sampel memenuhi baku mutu E.Coli. Kesimpulan penelitian ini adalah perilaku pelanggan yang meliputi pengetahuan dan sikap tidak memiliki hubungan dengan kejadian diare (p value = 0,193 dan p value = 0,563). Semakin jauh jarak ditribusi maka sisa khlor semakin meningkat dan MPN Coliform semakin menurun (Pearson Correlation : - 0,134 dan Pearson Correlation : - 0,038). Kualitas mikrobiologis air PDAM tidak berhubungan dengan diare