PENGARUH SENAM ANTI STROKE TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI UPTD GRIYA WREDA SURABAYA

Pendahuluan: Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan serius di masyarakat. Hal tersebut dikarenakan tingginya jumlah morbiditas dan mortalitas akibat hipertensi setiap tahunnya. Umumnya pengobatan hipertensi dapat dilakukan melalui 2 cara, yaitu farmakologis dan nonfarmakologis. Senam anti stroke merupakan salah satu terapi nonfarmakologis yang dapat direkomendasikan untuk penderita hipertensi. Tujuan penelitian mengetahui pengaruh senam anti stroke terhadap penurunan tekanan darah pada lansia degan hipertensi. Metode: Peneltian ini menggunakan pra-experimental one group pra-post test design dengan purposive sampling. Total populasi 36 lansia dengan hipertensi dan didapat sampel 19 lansia. Instrumen menggunakan lembar observasi. Variabel independen adalah senam anti stroke dan variabel dependen adalah tekanan darah sistolik. Analisis menggunakan uji paired sampel t-test. Hasil: Terdapat penurunan tekanan darah sistolik yang signifikan antara mean sebelum dan sesudah diberikan intervensi senam anti stroke, yaitu diperoleh nilai p = 0,000 dimana nilai p lebih kecil dari nilai alpha (p ≤ α (0,05)). Diskusi: Senam anti stroke yang terdiri dari 3 tahap yaitu pemanasan, inti, dan pendinginan ternyata berpengaruh dalam menurunkan tekanan darah. Perawat dapat menerapkan senam anti stroke ini sebagai terapi non-farmakologis pada lansia dengan hipertensi dan penelitian selanjutnya perlu menambahkan jumlah sampel dan kelompok kontrol