PERBANDINGAN KINERJA REKSADANA TERPROTEKSI SYARIAH DENGAN METODE INDEKS SHARPE, TREYNOR,DAN JENSEN (PERIODE 2013-2016)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan diantara ketiga indeks Sharpe, Treynor, dan Jensen dalam menganalisis Kinerja Reksadana Terproteksi Syariah (Periode 2013-2016). Populasi dari penelitian ini adalah seluruh reksadana terproteksi syariah yang terdaftar pada Bapepam-LK. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data bulanan Nilai Aktiva Bersih (NAB), Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), dan Sukuk Ijarah. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis uji One-Way Anova yang kemudian hasilnya akan diiterpretasikan. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari Indeks Sharpe (X1), Indeks Treynor (X2), dan Indeks Jensen (X3), sebagai variabel yang digunakan dalam menganalisis kinerja reksadana terproteksi syariah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan analisis uji ANOVA, metode indeks Sharpe, reksadana terproteksi syariah memiliki nilai indeks rata-rata sebesar -0,033213. Berdasarkan metode indeks Treynor, reksadana terproteksi syariah memiliki nilai indeks rata-rata sebesar 0,066005. Berdasarkan metode indeks Jensen, reksadana terproteksi syariah memiliki nilai indeks rata-rata sebesar 0,029208. Berdasarkan hasil uji One-way Anova, tingkat signifikansi sebesar 0,726 dan hasil dari uji F hitung sebesar 0,321 yang kemudian dibandingkan dengan F tabel sebesar 3,08 membukikan bahwa diantara ketiga indeks tidak ada perbedaan yang signifikan dalam menganalisis kinerja reksadana terproteksi syariah