DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KLIEN GANGGUAN JIWA PASCA PASUNG

Pendahuluan: Dukungan keluarga dibutuhkan oleh klien gangguan jiwa pasca pasung, agar klien bisa menjalani proses penyembuhannya. Kurangnya dukungan keluarga menyebabkan klien gangguan jiwa pasca pasung berisiko untuk terjadi kekambuhan bahkan pemasungan kembali. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran dukungan keluarga terhadap klien gangguan jiwa pasca pasung. Metode: Penelitian ini menggunakan kualitatif fenomenologi dengan purposive sampling. Jumlah partisipan adalah 9 partisipan yang dilakukan wawancara secara mendalam. Penelitian ini menggunakan analisis tema. Hasil: Dengan teknik wawancara mendalam, diperoleh 5 tema yang didapatkan seperti: perilaku pasung, dukungan penilaian terhadap klien, dukungan instrumental, dukungan informasional dan dukungan emosional. Kesimpulan: Dukungan keluarga dibutuhkan klien untuk dapat mencapai penyembuhan dan mencegah kekambuhan. Pandangan keluarga dan masyarakat yang keliru terhadap klien gangguan jiwa mempengaruhi penanganan yang tepat terhadap klien gangguan jiwa. Pengetahuan yang kurang terhadap cara perawatan klien gangguan jiwa pasca pasung menyebabkan dukungan keluarga yang diberikan terhadap klien tidak optimal. Saran: keluarga membutuhkan intervensi untuk dapat memberikan dukungan keluarga dengan optimal. Intervensi yang diperlukan keluarga dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan professional dengan konseling dan pendampingan secara rutin