HUBUNGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN APD DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA DI PT. X MOJOKERTO

PT. X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan pintu kayu. Tenaga kerja berisiko tinggi untuk mengalami kejadian kecelakaan kerja akibat banyak duri kayu yang dihasilkan dari proses produksinya, ditambah jika pekerja tidak patuh dalam penggunaan APD saat bekerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan kepatuhan penggunaan APD dengan kejadian kecelakaan kerja di PT.X Mojokerto. Penelitian ini adalah penelitian observasional yang bersifat analitik. Populasi penelitian sebanyak 120 pekerja di bagian produksi. Sampel sebanyak 93 yang dihitung menggunakan proporsional random sampling. Pengumpulan data didapatkan melalui wawancara dengan bagian HSE, kuesioner, dan observasi langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peraturan mengenai kewajiban memakai APD. Jumlah APD yang tersedia kurang dari kebutuhan. Seluruh pekerja pernah mengalami kecelakaan kerja dalam 1 tahun terakhir. Sebagian besar mengalami frekuensi kecelakaan kerja >3 kali dalam 1 tahun terakhir. Jenis kecelakaan kerja yang dialami adalah kemasukan duri kayu, dan tingkat keparahan kecelakaan kerja yang dialami kecil. Hasil observasi menunjukkan sebagian besar pekerja tidak patuh dalam penggunaan APD. Hasil pengujian hubungan menunjukkan tidak terdapat hubungan antara peraturan mengenai kewajiban memakai APD dengan kepatuhan penggunaan APD (p=0,215), namun terdapat hubungan antara pengetahuan mengenai APD dengan kepatuhan penggunaan APD (p=0,000), terdapat hubungan antara kepatuhan pengunaan APD dengan frekuensi kecelakaan kerja (p=0,000) dan tingkat keparahan kecelakaan kerja (p=0,000),). Kesimpulannya bahwa semakin pekerja memiliki tingkat pengetahuan yang buruk mengenai APD, maka akan semakin rendah tingkat kepatuhan dalam penggunaan APD. Semakin rendah kepatuhan penggunaan APD, maka semakin kecil frekuensi kecelakaan kerja dan tingkat keparahan kecelakaan kerja yang dialami. PT X. Mojokerto perlu menerapkan kebijakan yang lebih tegas untuk meningkatkan kepatuhan penggunaan APD pada pekerja dan melengkapi jumlah APD untuk pekerja, sehingga risiko terjadinya kecelakaan kerja dapat diturunkan