MANAJEMEN PAKAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) DI PT SURI TANI PEMUKA, DESA SELAJAMBE, KECAMATAN SUKALUYU, KABUPATEN CIANJUR, PROVINSI JAWA BARAT

Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan ikan yang berasal dari Sungai Nil di Afrika. Ikan nila diintroduksikan ke Indonesia dari Taiwan (Widiyati dkk..1999). Ikan nila dikenal karena muda berkembang biak, pertumbuhannya cepat, anaknya banyak, ukuran badan relatif besar, tahan penyakit, sangat mudah beradaptasi dengan lingkungan, relatif murah harganya, dan enak dagingnya (Wardoyo, 2007). Komponen dalam poduksi budidaya perikanan terdiri atas ikan, pakan, wadah, media, sarana dan prasarana.Menurut Afrianto dan Liviawaty (2005). Pakan merupakan komponen biaya produksi tertinggi diantara komponen lainya, yaitu mencapai 60% dari biaya produksi. Manajemen pemberian pakan yang baik sangat di perlukan supaya pakan yang diberikan dimanfaatkan ikan secara efektif dan efisien. Pakan yang diberikan berkualitas dalam artian sesuai dengan kebutuhan nutrisi, umur, kebiasaan makan, dan dapat dicerna dengan baik oleh ikan. Tujuan dari Praktek Kerja Lapangan adalah menngetahui manajemen pemberian pakan pada budidaya ikan nila (Oreochromis niloticus) di PT Suri Tani Pemuka di Desa Selajambe, Kecamatan Sukaluyu, Cianjur - Jawa Barat Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di PT. Suri Tani Pemuka Desa Selajambe, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Pada tanggal 27 januari hingga 22 februari 2017. Praktek kerja lapang ini menggunakan metode deskriptif dengan pengambilan data primer dan skunder. Pengambilan data dilakukan secara partisipasi aktif, observasi, wawancara, dan studi pustaka. Manajemen pemberian pakan ikan nila merah meliputi pemilihan pakan, penyimpanan pakan, teknik pemberian pakan, dan analisis pemberian pakan yang meliputi pertumbuhan, FCR, dan sintasan. Pemberian pakan dilakukan 5 kali pada hari senin sampai jumat yaitu jam 08.00, 09.30, 11.30, 16.00. Pemberian pakan dihari sabtu dan minggu dilakukan 3 kali yaitu pada jam 08.00, 14.00, 16.00. Pemilihan pakan disesuaikan dengan bukaan mulut ikan dan kandungan dari pakan. Penyimpanan pakan harus baik untuk menjaga kualitas pakan selama jangka waktu tertentu