BIOKOMPATIBILITAS HIDROKSIAPATIT GRAFT DARI CANGKANG KEPITING (PORTUNUS PELAGICUS) YANG DISTERILISASI SINAR UV TERHADAP KULTUR SEL HUMAN GINGIVAL FIBROBLAST

Latar Belakang: Kepiting spesies Portunus pelagicus umumnya hanya dimanfaatkan dagingnya saja untuk dikonsumsi. Cangkang kepiting ini menjadi limbah yang belum dimanfaatkan dengan baik. Limbah cangkang kepiting ini mengandung senyawa mineral seperti CaCO3 yang dapat diolah menjadi hidroksiapatit (HA). HA secara luas digunakan dalam bidang medis sebagai bone graft, yang digunakan untuk memperbaiki struktur tulang yang rusak. Penulis tertarik untuk melakukan uji biokompatibilitas terhadap sel human gingival fibroblast. Dalam pembuatan hidroksiapatit dilakukan pemanasan cangkang kepiting dengan furnace sehingga didapatkan serbuk hidroksiapatit setelah itu dilakukan sterilisasi dengan sinar Ultraviolet (UV) untuk membunuh mikroorganisme yang terdapat pada ekstrak hidroksiapatit. Tujuan: Untuk mengetahui biokompatibilitas ekstrak hidroksiapatit graft dari cangkang kepiting jenis Portunus pelagicus yang disterilisasi sinar UV terhadap sel human gingival fibroblast. Metode: Jenis penelitian adalah eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian post test only control group design. Perlakuan dengan pemberian ekstrak hidroksiapatit graft dari cangkang kepiting spesies Portunus pelagicus yang disterilisasi sinar UV dengan konsentrasi 25 ppm, 50 ppm, 100 ppm terhadap sel human gingival fibroblast. Hasil: Persentase kehidupan sel fibroblas pada pemberian konsentrasi ekstrak hidroksiapatit 25 ppm, 50 ppm, 100 ppm, berturut-turut didapatkan presentase sebesar 93.28%, 98.10%, 97.93%. Hasil uji biokompatibilitas didapatkan dengan teknik MTT assay dan dibaca nilai absorbansi/densitas optik yang akan menggambarkan viabilitas sel menggunakan ELISA reader. Simpulan: ekstrak hidroksiapatit graft dari cangkang kepiting spesies Portunus pelagicus yang disterilisasi sinar UV biokompatibel terhadap sel human gingival fibroblast