HUBUNGAN ANTARA SIKAP PENGGUNAAN PORNOGRAFI DENGAN PERILAKU SEKSUAL BERISIKO PADA REMAJA AKHIR DI SIDOARJO

Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sikap penggunaan pornografi dengan perilaku seksual berisiko pada remaja akhir. Permasalahan perilaku seksual pada remaja telah menjadi ancaman nasional hingga saat ini, sehingga upaya pencarian faktor yang melatar belakangi perlu dilakukan dalam upaya pencegahan. Perilaku seksual berisiko adalah segala perilaku yang dapat meningkatkan risiko terjangkitnya penularan penyakit menular seksual dan kehamilan yang tidak diinginkan (Kirby & Lepore, 2007). Peningkatan frekuensi dan perilaku penggunaan pornografi secara kompulsif dianggap menjadi salah satu faktor yang mampu meningkatkan terjadinya perilaku seksual berisiko. Penggunaan sexual explicit materials telah diteliti mampu mempengaruhi peningkatan terjadinya perilaku seksual berisiko. Penelitian ini dilakukan pada remaja akhir dalam rentang usia 15-19 tahun dengan jumlah subjek sebanyak 99 orang, yang terdiri dari 68 laki-laki dan 31 perempuan. Alat ukur Problematic Pornography Use Scale yang dikembangkan oleh Kor, et al. (2014) digunakan untuk mengukur sikap penggunaan pornografi dan alat ukur Sexual Risk Scale yang dikembangkan oleh Turchik & Garske (2009) digunakan untuk mengukur perilaku seksual berisiko. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi Spearman’s Rho menggunakan IBM SPSS 22.0 for Windows. Hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara sikap penggunaan pornografi dengan perilaku seksual berisiko pada remaja. Nilai signifikasi sebesar 0,000 dengan koefisien korelasi sebesar 0,458. Nilai korelasi bersifat positif, semakin tinggi nilai sikap penggunaan pornografi maka akan semakin tinggi risiko untuk terlibat dalam perilaku seksual berisiko