GAMBARAN MALOKLUSI DAN KEBUTUHAN PERAWATAN PADA ANAK USIA 9-12 TAHUN DI KECAMATAN GAYUNGAN SURABAYA PADA TAHUN 2017

Maloklusi merupakan suatu kondisi oklusi yang abnormal.Prevalensi maloklusi di Indonesia masih sangat tinggi yaitu sekitar 80% dari jumlah penduduk dan disertai dengan rendahnya kesadaran masyarakat mengenai perawatan gigi di Indonesia. Index of Orthodontic Treatment Need (IOTN) adalah indeks yang dapat digunakan untuk mengukur kebutuhan perawatan dan tingkat keparahan maloklusi. Indeks ini terdiri dari dua buah komponen yaitu Dental Health Component (DHC) dan Aesthetic Component (AC). Tujuan: untuk menilai tingkat keparahan maloklusi dan kebutuhan perawatan ortodontik pada anak usia 9-12 tahun di Kecamatan Gayungan. Metode: Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan indeks maloklusi IOTN. Hasil: Hasil penelitian yang telah dilakukan berdasarkan Aesthetic Component IOTN menunjukkan bahwa sebanyak 76,25% anak tidak membutuhkan perawatan / membutuhkan perawatan ringan, 6,25% membutuhkan perawatan, dan 17,5% sangat membutuhkan perawatan. Sedangkan, berdasarkan Dental Health Component menunjukkan bahwa sebanyak 11,25% anak tidak membutuhkan perawatan, 52,5% membutuhkan perawatan ringan, 22,5% membutuhkan perawatan borderline, dan 13,75% sangat membutuhkan perawatan. Simpulan: Berdasarkan Index of Orthodontic Treatment Need (IOTN) sebagian besar anak-anak di Kecamatan Gayungan Surabaya membutuhkan perawatan ringan