EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN TALAS (Colocasia esculenta L. Schott) SEBAGAI PEMBERSIH PLAT AKRILIK TERHADAP MIKROOGANISME RONGGA MULUT

Pengguna gigi tiruan biasanya menggunakan bahan pembersih gigi tiruan dengan larutan pembersih kimiawi untuk menghilangkan pembentukan plak, sisa makanan dan karang gigi, serta bau mulut karena pemakaian gigi tiruan. Saat ini dikembangkan penggunaan bahan alami sebagai alternatif penggunaan bahan sintetik. Salah satu bahan alami yang dikembangkan adalah daun talas. Daun talas mengandung senyawa saponin, flavonoid, dan tanin yang memiliki efek sebagai antimikroba. Tujuan: untuk mengetahui bagaimana efektivitas ekstrak daun talas sebagai denture cleanser terhadap mikroorganisme rongga mulut pada resin akrilik. Metode: Sampel saliva diinkubasi dalam media BHIB selama 48 jam untuk menumbuhkan mikroorganisme. Terdapat 3 kelompok perlakuan yaitu dengan ekstrak daun talas 40%, 60%, 80% serta kontrol (aquades steril). Setelah diberi perlakuan, hasil perlakuan ditanam pada media Nutrient Agar dan diinkubasi 24 jam. Setelah 24 jam terlihat pertumbuhan koloni mikroorganisme pada media dan dilakukan perhitungan. Hasil dianalisis dengan menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov, Levene test, uji One-Way ANOVA dan HSD Tukey. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna pada konsentrasi 40% dan 80% yang menunjukkan pertumbuhan koloni mikroorganisme. Kesimpulan: Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perendaman plat resin akrilik dalam ekstrak daun talas (Colocasia esculenta L. Schott) dapat efektif menurunkan jumlah koloni mikroorganisme rongga mulut pada resin akrilik