HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI ORANG TUA DENGAN INDEKS KARIES GIGI PADA ANAK TUNARUNGU

Latar Belakang: Karies gigi pada anak anak merupakan salah satu penyakit jaringan keras gigi yang sering dihadapi, sekitar 60-90% anak. Hal ini disebabkan karena anak – anak lebih memilih untuk mengonsumsi makanan manis yang juga memiliki sifat kariogenik. Karies gigi ini dapat dialami oleh anaknormal maupun anak dengan tunarungu. Tunarungu adalah kecacatan fisik yang mengakibatkan hambatan komunikasi yang mengganggu tersampaikannya suatu pengetahuan. Tunarungu ini berhubungan dengan ketidakmumpuan anak dalam melakukan perawatan gigi karena rendahnya pengetahuan kesehatan gigi karena hambatan komunikasi. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan kesehatan gigi dengan indeks karies gigi pada anak tunarungu dengan usia 6 – 10 tahun di SLB B Karya Mulya Surabaya. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangancrosssectional study. Jumlah sampel sebanyak 31 siswa di SLB B Karya Mulya. Teknik pengumpulan data melalui pemberian kuesioner tentang pengetahuan kesehatan gigi anak kepada orang tua dan pemeriksaan karies gigi untuk mendapatkan indeks karies dengan menggunakan mirror dan sonde. Teknik analisis data menggunakan uji korelasi Spearman dengan sistem SPSS. Hasil: Dari hasil korelasi Spearman diperlihatkan nilai p:0.660 (p>0.05) pada deft dan p:0.557 (p>0.05) pada DMF-T, hal ini membuktikan bahwa tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan kesehatan gigi mulut dengan indeks karies gigi pada anak tunarungu yang signifikan. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan kesehatan gigi orang tua dengan meningkatkannya indeks karies gigi anak tuna rung