KETERLIBATAN STAKEHOLDER DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM DANA BERGULIR SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH (UMKM)(Studi Di Kabupaten Sidoarjo)

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keterlibatan stakeholder pada implementasi program dana bergulir di Kabupaten Sidoarjo. UMKM mempunyai peranan strategis dan menjadi motor pengerak dalam pembangunan ekonomi nasional, pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja. Salah satu Kabupaten yang memiliki UMKM tertinggi adalah Kabupaten Sidoarjo. Hal inilah, yang mendorong untuk mendeklarasikan Sidoarjo sebagai kota UMKM, pertimbangan tersebut yang membuat peneliti mengambil lokus penelitian di Sidoarjo. Untuk mendukung slogan tersebut, Kabupaten Sidoarjo melalui Diskoperindag mempunyai program khusus bagi UMKM sebagai upaya menunjang perkembangannya yaitu program dana bergulir. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif bertipe deskriptif. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah empat belas orang yang dipilih dengan teknik purposive sampling berdasarkan penguasaan materi/topik, dan relevansi pengetahuan informan tentang implementasi program dana bergulir. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model Miles dan Huberman terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa stakeholder yang terlibat pada program dana bergulir di Kabupaten Sidoarjo memiliki peranan masing-masing diantaranya sebagai berikut, a) Anggota DPRD mempunyai peran sebagai implementor dimana anggota DPRD ikut aktif membantu sosialisasi dan mengkomunikasikan program dana bergulir kepada konstituen melalui perantara tim suksesnya waktu pemilihan legislatif sampai pada tingkatan grass root dan merekomendasikan pelaku UMKM untuk mendapat penguatan dana bergulir dengan memberikan sebuah memo tertulis kepada Diskoperindag; b) Diskoperindag, berperan sebagai pelaksana program dana bergulir mulai dari tahap sosialisasi sampai pencairan program dana bergulir; c) Asosiasi UMKM, dalam program dana bergulir ini berperan sebagai perantara komunikasi antara pihak dinas dengan pelaku UMKM dalam sosialisasi program dana bergulir; d) calo atau broker Berperan sebagai koordinator tidak resmi di kampung-kampung UMKM. Dapat diartikan bahwa calo atau broker disini merupakan kepanjangan tangan dari anggota DPRD, yang secara aktif melakukan proses tahapan sosialisasi hingga pencairan kepada konstituen anggota DPRD di daerah pemilihan; e) pelaku UMKM berperan sebagai penerima dana bergulir dan melakukan komitmen konstituen