KONTESTASI PILKADA D.K.I JAKARTA TAHUN 2017 : STUDI TENTANG JEJARING MOBILISASI POLITIK PENCALONAN BASUKI TJAHAJA PURNAMA DAN DJAROT SAIFUL HIDAYAT

Penelitian ini merupakan studi yang membahas tentang jejaring mobilisasi politik pencalonan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat di Pilkada D.K.I Jakarta tahun 2017. Pada proses pencalonan jejaring politik merupakan modal utama bagi seseorang untuk maju dalam kontestasi pemilihan umum. Pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat dapat memanfaatkan jejaring politik untuk membantu dan berkontribusi dalam proses pencalonan di Pilkada D.K.I Jakarta tahun 2017. Pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat pada putaran pertama didukung oleh empat partai politik yaitu, Partai Nasdem, Partai Hanura, Partai Golkar dan Partai PDI Perjuangan. Setelah putaran pertama selesai, pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat kembali mendapat dukungan dua partai politik yaitu, Partai PPP dan Partai PKB. Selain didukung oleh partai politik pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat juga mendapat dukungan dari organisasi-organisasi non partai. Organisasi tersebut adalah Teman Ahok, dan Dulure Djarot. Instrument pendukung ini merupakan sebuah jejaring yang dimiliki oleh pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat untuk membantu proses pencalonan di Pilkada D.K.I Jakarta tahun 2017. Temuan data yang diperoleh dari lapangan adalah terjadi penguatan serta pengayaan terhadap instrument jejaring mobilisasi politik dari pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat ketika proses pencalonan di Pilkada D.K.I Jakarta tahun 2017. Penguatan serta pengayaan jejaring mobilisasi politik ini dikarenakan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat dapat memanfaatkan jejaring mobilisasi politik formal maupun non formal yang dimilikinya