DISPARITAS PEMBANGUNAN DI WILAYAH UTARA DAN SELATAN KABUPATEN TUBAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana relasi aktor-struktur dalam pembuatan keputusan pembangunan di Kabupaten Tuban serta mengetahui implikasi terhadap disparitas pembangunan yang terjadi saat ini. Dengan dilaksanakannya di Kabupaten tuban yang meliputi pembagian antara wilayah utara dan selatan dengan maksud untuk mengetahui seperti apa disparitas itu terjadi, peneliti melihat disparitas pembangunan itu dari unsur ekonomi, sosial dan politik. Untuk aktor-struktur kekuasaan yang di maksud bisa melalui kepala daerah yang memimpin sehingga timbulnya kewenangan untuk membuat keputusan pembangunan. Dengan unsur kewenangan yang ada apakah kepala daerah yang di maksud bisa mempengaruhi perilaku individu dalam pembuatan keputusan. Karena kekuasaan sendiri adalah bukan hal yang tabuh bagi unsur politik, untuk membuat keputusan pembangunan tentunya aktor elite pembuat keputusan sudah mempunyai kepentingan untuk mereliasasikan kepentingan mereka. Aktor elite juga membuat kepentingan yang memang itu menjadi senjata mereka untuk bagaimana cara untuk mempertahankan kekuasaan mereka. Terlepas dari sisi politik disparitas untuk saat ini dilihat dari berbagai macam indikator ekonomi, sosial dan politik. Disparitas adalah perbedaan pembangunan antar suatu wilayah lainnya baik secara vertikal dan horizontal yang menyebabkan disparitas ata ketidakadanya pemerataan pembangunan. Karena disparitas sendiri adalah masalah yang memang cukup memprihatinkan, dengan proses pembangunan yang memang lebih mengarahkan pada daerah yang dinilai menghasilkan daripada daerah-daerah yang dianggap tidak menghasilka