PENGARUH PEMANASAN PADA SKROTUM TERHADAP GAMBARAN MIKROSKOPIS TESTES MENCIT

Sejumlah 24 ekor mencit jantan berumur dua sampai tiga bulan digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemanasan pada skrotum terhadap gambaran mikroskopis testes mencit selama percobaan mencit-mencit jantan tersebut diberi pakan par G dan minum ad libitum. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap yang terbagi menjadi empat perlakuan dan enam kelompok. Empat macam temperatur, masing-masing perlakuan kontrol (tanpa pemanasan), perlakuan Pi (pemanasan dengan temperatur 35°C) , perlakuan P2 (pemanasan dengan temperatur 40°C), dan perlakuan P3 (pemanasan dengan temperatur 45°C). Pemanasan dilakukan selama 0,5 jam dan perubahan histologi yang terjadi diperiksa 16 hari kemudian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanasan pada temperatur 35°C, 40°C dan 45°C memberikan pengaruh terhadap diameter tubulus seminiferus, jumlah sel spermatogonia dalam tubulus seminiferus, jumlah sel spermatosit I dan II dalam tubulus seminiferus dan jumlah sel spermatozoa dalam tubulus seminiferus