PENGARUH KUALITAS KERJA, PENGAWASAN KERJA, DAN EMPLOYEE ENGAGEMENT DENGAN BUDAYA KERJA SEBAGAI VARIABEL MODERATOR TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PADA PT. ALBEA RIGID PACKAGING SURABAYA

Produktivitas tidak hanya dinilai dari kuantitas namun juga dari kualitas barang yang dihasilkan dan ketepatan waktu dalam pengerjaannya. Fenomena yang terjadi di PT. ARPS adalah meskipun target produksi tercapai 100%, namun terdapat banyak hasil produksi yang dikomplain dan dikembalikan oleh pelanggannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas kerja, pengawasan kerja, employee engagement, dan budaya kerja terhadap produktivitas kerja di PT. ARPS. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif asosiatif dengan lokasi penelitian di PT. ARPS. Jumlah responden dalam penelitian sebanyak 77 orang dari 327 pekerja C1 divisi produksi dan divisi kualitas karena kedua divisi ini memiliki peran penting dalam proses produksi. Variabel bebas dalam penelitan ini adalah kualitas kerja, pengawasan kerja, employee engagement, dan budaya kerja sebagai vaiabel moderating, sedangkan variabel terikatnya adalah produktivitas kerja. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik deskriptif dan analisis regresi linier berganda yang dibantu program SPSS 20. Hasil uji hipotesis pertama menunjukkan terdapar pengaruh antara kualitas kerja dan produktivitas. Hasil uji hipotesis kedua menunjukkan terdapat pengaruh antara pengawasan kerja dan produktivitas. Hasil uji hipotesis ketiga menunjukkan terdapat pengaruh antara employee engagement dan produktivitas. Hasil uji hipotesis keempat menunjukkan tidak terdapat pengaruh antara kualitas kerja dan produktivitas dengan budaya kerja sebagai variabel moderating. Hasil uji hipotesis kelima menunjukkan tidak terdapat pengaruh antara pengawasan kerja dan produktivitas dengan budaya kerja sebagai variabel moderating. Hasil uji hipotesis keenam menunjukkan berarti tidak terdapat pengaruh antara employee engagement dan produktivitas dengan budaya kerja sebagai variabel moderating. Hasil dari uji F menunjukkan bahwa kualitas kerja, pengawasan kerja dan employee engagement variabel dengan budaya kerja sebagai variabel moderating secara bersama-sama berpengaruh terhadap produktivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel-variabel prediktor berpengaruh sebesar 46% terhadap variabel respon