FAKTOR RISIKO YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HIDUP PASIEN KUSTA DENGAN KECACATAN DI KABUPATEN BANGKALAN

Kusta merupakan salah satu penyakit menular yang dapat menyebabkan cacat. Banyak orang yang mengalami kusta terutama dengan kecacatan yang memperoleh perlakuan diskriminasi seperti kesulitan untuk mencari pekerjaan, menikah dan sebagainya dari masyarakat sekitar bahkan keluarga. Kondisi ini bisa berdampak pada orang yang mengalami kusta seperti menyebabkan frustrasi, stigma dan kemudian akan berdampak pada kualitas hidup pasien kusta. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor risiko yang mempengaruhi kualitas hidup pasien kusta dengan kecacatan di Kabupaten Bangkalan. Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan desain cross sectional. Populasi adalah semua pasien kusta dengan kecacatan di Kabupaten Bangkalan pada tahun 2015. Dengan besar sampel adalah 41 orang. Data kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di antara 8 variabel yang diteliti, terdapat 4 variabel yang signifikan. Variabel tersebut adalah jenis kelamin (OR = 0,145 dan 95% CI = 0,025-0,832), status pernikahan (OR = 10,857 dan 95% CI = 1,258-93,716), pengetahuan (OR = 0,116 dan CI 95% = 0,017-0,786) dan cara akses ke fasilitas kesehatan, (OR = 17,138 dan 95% CI = 1,647-178,384). Jenis kelamin, status pernikahan, pengetahuan dan cara akses ke fasilitas kesehatan mempengaruhi kualitas hidup pasien kusta dengan kecacatan di Kabupaten Bangkalan. Saran penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan konseling bagi pasien kusta