ASOSIASI ANTARA TINGKAT KEPARAHAN SEPSIS DENGAN IMMATURE PLATELET FRACTION Penelitian Analitik Observasional Cross-Sectional Di Instalasi Rawat Inap Penyakit Dalam RSUD Dr. Soetomo Surabaya

Immature platelet fraction (IPF) adalah parameter hematologi yang mengukur proporsi trombosit muda dengan jumlah trombosit total. Pada sepsis, IPF diduga meningkat akibat megakaryopoiesis yang diinduksi sitokin proinflamasi bersamaan dengan peningkatan agregasi trombosit dan penggunaan trombosit berlebihan, tetapi masih belum banyak penelitian yang mendukung adanya hubungan antara tingkat keparahan sepsis dan IPF. Tujuan: Menentukan adanya asosiasi antara tingkat keparahan sepsis dengan immature platelet fraction. Metode: Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan desain crosssectional pada pasien dengan sepsis di Instalasi Rawat Inap Penyakit Dalam RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Kriteria inklusi sepsis berdasarkan konsensus ACCP/SCCM 1992. Tingkat keparahan sepsis ditentukan berdasarkan kriteria sepsis SCCM/ESICM/ACCP/ATS/SIS International Sepsis Definitions Conference, 2001. Immature platelet fraction diukur dengan automated hematology analyzer (Sysmex XE 2100). Hasil: Sebanyak 46 pasien menjadi subjek penelitian, terbagi ke dalam kelompok sepsis (50%) dan severe sepsis (50%). Rerata usia subjek penelitian adalah 56,09±9,12 tahun, dengan rerata 54,09±10,27 tahun pada kelompok sepsis, dan 58,09±7,49 tahun pada severe sepsis. Proporsi antara laki-laki dan perempuan pada subjek penelitian ini adalah sama. Sebanyak 84,78% subjek mempunyai komorbid diabetes mellitus. Didapatkan nilai median IPF pada kelompok sepsis 1,8% (0,8-5,0%) dan pada kelompok severe sepsis 3,8% (1,7-16,3%). Hasil uji komparasi Mann-Whitney U menunjukkan perbedaan IPF yang bermakna antara dua kelompok tersebut (p<0,001). Hasil uji asosiasi Rank Spearman didapatkan hubungan yang bermakna antara tingkat keparahan sepsis dan IPF dengan nilai r=0,759 (p