PENERAPAN TEORI HEALTH PROMOTION MODEL TERHADAP DIABETES SELF MANAGEMENT EDUCATION (DSME) DENGAN PERILAKU KEPATUHAN KLIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2

Model intervensi Diabetes Self Management Education (DSME) memiliki bermacam-macam metode dengan durasi, intensitas pemberian, bentuk edukasi, faktor demografi, dan karakteristik klinis pasien yang berbeda-beda, sehingga menyebabkan ketidakkonsistensian terhadap hasil klinis dan luaran lain. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pelaksanaan Diabetes Self Management Education (DSME) berbasis teori Health Promotion Model terhadap perilaku kepatuhan klien Diabetes Mellitus tipe 2. Metode: Penelitian menggunakan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah 225 klien DM tipe 2 dari data Puskesmas Mojo pada bulan November 2016. Sampel sebanyak 65 orang yang diambil dengan metode quota sampling dan 10 orang untuk FGD dan 3 orang petugas Puskesmas untuk indepth interview. Variabel dalam penelitian ini adalah faktor personal, behavior spesific cognition and affect, komitmen, DSME, dan perilaku kepatuhan. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan PLS. Hasil: Hasil analisis menunjukkan faktor personal dibentuk oleh pendidikan dan motivasi. Behavior spesific cognition and affect dibentuk oleh perceived benefit, perceived barrier, perceived self efficacy, activity related affect, dukungan keluarga, dan pengaruh situasional. Faktor personal dengan behavior spesific cognition and affect memiliki hubungan yang signifikan (T-stat= 2,926), behavior spesific cognition and affect dengan komitmen memiliki hubungan signifikan (Tstat= 29,360), komitmen dengan DSME memiliki hubungan yang signifikan (Tstat= 3,963), dan DSME dengan perilaku kepatuhan memiliki hubungan signifikan (T-stat= 2,870). Diskusi dan Kesimpulan: Diabetes Self Management Education yang dilakukan oleh petugas kesehatan perlu melakukan peningkatan mengenai motivasi, perceived benefit, perceived barrier, perceived self efficacy, activity related affect, dukungan keluarga, pengaruh situasional, dan komitmen klien untuk menjalankan program edukasi yang diberikan petugas kesehatan sehingga dapat meningkatkan perilaku kepatuhan klien DM tipe 2